Ketahui Penyakit Insomnia ancam keselamatan astronot di luar angkasa,- Gangguan tidur yang sering di alami oleh para pekerja 'shift' malam ternyata juga dialami oleh para astronot yang tengah menjalankan tugas di luar angkasa. Parahnya, insomnia diklaim bisa mengancam jiwa dan misi mereka.
Para peneliti menyatakan bila pola tidur 64 astronot dalam 80 misi luar angkasa terbukti mengalami gangguan yang cukup mengkhawatirkan. Hal ini tak lepas dari siklus sinar matahari yang menerangi stasiun luar angkasa (ISS) tiap 90 menit sekali. Tak ayal, tidur pun menjadi sulit dilakukan.
Sejatinya NASA telah menjadwalkan pola tidur yang cukup menyehatkan bagi para astronot, yakni 8,5 jam waktu tidur per harinya. Namun faktanya mereka tidur kurang dari 6 jam per hari.
Sejatinya NASA telah menjadwalkan pola tidur yang cukup menyehatkan bagi para astronot, yakni 8,5 jam waktu tidur per harinya. Namun faktanya mereka tidur kurang dari 6 jam per hari.
Untuk mengatasi insomnia tersebut, hampir tiga per empat atau 75 persen astronot ketahuan menggunakan obat tidur agar bisa segera terlelap. Pemakaian obat tidur yang berlebihan dianggap berbahaya bagi keselamatan astronot yang sedang menjalankan alat-alat atau program di ISS.
Dr. Laura Barger dari Universitas Harvard menegaskan bila seseorang yang telah mengonsumsi obat tidur dilarang keras untuk mengoperasikan alat-alat berat dan berbahaya, sama seperti setelah mengonsumsi minuman beralkohol. Parahnya, hal-hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi saat seluruh astronot meminum obat tidur pada saat yang bersamaan.
Dr. Laura Barger dari Universitas Harvard menegaskan bila seseorang yang telah mengonsumsi obat tidur dilarang keras untuk mengoperasikan alat-alat berat dan berbahaya, sama seperti setelah mengonsumsi minuman beralkohol. Parahnya, hal-hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi saat seluruh astronot meminum obat tidur pada saat yang bersamaan.
Alarm untuk membangunkan tidur para astronot pun bisa membuat efek obat tidur menjadi kacau dan berefek pada konsentrasi astronot saat menjalankan tugas saat latihan maupun kegiatan di luar stasiun luar angkasa. Padahal, untuk misi seperti ini, kesalahan sekecil apapun 'diharamkan' untuk terjadi.
Aksi meminum obat tidur secara 'berjamaah' terjadi dalam empat kali misi peluncuran. Selama kurun waktu istirahat yang didapat oleh para astronot selama misi, mereka menggunakan 6 persennya sambil mengonsumsi obat tidur secara bersamaan
Aksi meminum obat tidur secara 'berjamaah' terjadi dalam empat kali misi peluncuran. Selama kurun waktu istirahat yang didapat oleh para astronot selama misi, mereka menggunakan 6 persennya sambil mengonsumsi obat tidur secara bersamaan
Posted by : obatasamlambungtinggi99.idkes.com
0 komentar: